12 research outputs found
The Learning Media based on Multimedia Computer for improving Student Competence in Digital Technique Course
The learning media is one of the ways for the lecturer to provide information about everything that have relationship with the field of subject. By using learning media, the lecturer could get easier and more precisely to convey the knowledge. This paper presents the usability of the learning media based on multimedia computer to improve the student competence in Digital Technique course. There are four stages that should be taken based on the Classroom Action Research method to utilize the learning media in the classroom, first of all is planning for action, the second step is implementation of the action by using learning media, the next step is observation of the learning and teaching process and the final stage is reflection based on the observation data. Students competence improvements are measured by students test scores, when using the media (the average test score 85.02) compare with when not using the media
(the average test score 71.97). According to the final score data, it can be clearly seen that there is score improvement of 20.9 % when the student using learning media
The Development of Learning Media in Digital Technique Subject based on Computer
This paper provides the information about how to develop the learning media in Digital
Technique subject based on multimedia computer at Educational Electrical Engineering Department, Yogyakarta State University. There are four stages that should be completed to develop learning media based on computer, usually it is called software engineering, that it can described as follows: 1) user needs analysis, 2) designing of learning media, 3) implementation or coding, 4) testing and knowing the feasibility of learning media. According to software testing by using Black Box testing method, all of the function in the learning media was able to run well in accordance with program specifications on user need analysis. The feasibility of learning media was measured by 3 groups, the first is students that achieve 3.23 score in 4 scale rank, the second group is media experts that assess the learning media on 2.64 score in 3 scale rank, and the last group is material experts that provide the score 2.73 in 3 scale rank.
According to the assessment from students, media experts and material experts, the learning media that was developed is feasible to use in Digital Technique subject
KOLABORASI E-LEARNING DAN M-LEARNING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI MAHASISWA PADA MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa pada mata kuliah Komunikasi Data dengan cara mengembangkan multiplatform e-learning, yaitu melakukan kolaborasi antara e-learning dengan m-learning.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang ditempuh dalam empat tahap, yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), observasi (observating) dan refleksi (reflecting). Subyek penelitian adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah Komunikasi Data. Kinerja yang diukur dalam penelitian ini adalah kesesuaian PBM dengan rencana tindakan dan persentase mahasiswa yang mendapat nilai B ke atas. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kinerja tersebut adalah lembar observasi dan angket. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif.
Hasil dari penelitian ini adalah a) PBM mata kuliah Komunikasi Data dengan memanfaatkan software kolaborasi e-learning dan m-learning yang dilaksanakan dalam penelitian ini masih belum optimal pada beberapa aspek walaupun sebenarnya sudah mendapatkan peningkatan yang cukup signifikan.; b) PBM mata kuliah Komunikasi Data dengan memanfaatkan software kolaborasi e-learning dan m-learning dapat meningkatkan jumlah mahasiswa yang mendapatkan nilai B ke atas dari sebesar 55% mahasiswa (siklus 1) sampai sebesar 87% mahasiswa (siklus 2)
ENHANCING THE COMPETITIVENESS OF INDONESIAN MANPOWER THROUGH THE IMPLEMENTATION OF "RECOGNITION OF WORK EXPERIENCE AND LEARNING OUTCOME (ReWELO)β THROUGH COMPETENCY TESTS
This paper aims to: 1) Find out whether the ReWELO (Recognition Of Work Experience And Learning
Outcome) model can be used as a effective tool to recognize work experience and prior learning outcomes;
2) Assess the effectiveness of the implementation of the ReWELO model through competency tests; 3)
Find out whether the ReWELO model able to improve the competitiveness of Indonesian Manpower. The
ReWELO model can be implemented via two methods, competency tests and portfolio assessment. This
paper only discuss the implementation of the ReWELO model through competency tests. The subject of
the trial implementation of the ReWELO model through competency tests is 18 students with Electrical
Engineering area of expertise from 18 Public and Private Vocational High School in Yogyakarta.
Instruments used in this trial are questionnaires, observation sheets, and documentation. The validity of the
instrument was tested through expert judgment and reliability was tested through Cronbach's Alpha. The
collected data were analyzed descriptively. Results from the trial are: 1) Implementation of the "ReWELO"
model through competency tests can be used effectively to provide recognition of work experience and
prior learning outcomes; 2) Of the 18 participants, participants of trial implementation who passed and
received a certificate of competency were 12 participants (67%); 3) The ReWELO model can be used to
improve the competitiveness of Indonesian Manpower
Pengembangan Software untuk Penulisan Laporan Hasil Evaluasi Pendidikan di SMK Menggunakan Kurikulum 2013
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah memberlakukan
kurikulum 2013 dalam sistem pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013 merupakan
kurikulum yang berbeda dengan kurikulum sebelumnya, mulai dari filosofi, tujuan, isi,
pendekatan pembelajaran yang digunakan, dan penilaiannya. Dari sisi penilaian keberhasilan
pendidikan yang digunakan dalam kurikulum ini, selain isi yang relative banyak meliputi
kompetensi spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan, teknik penilaian yang
digunakan juga bervariasi, dan model pelaporannya menggunakan deskripsi. Hal ini
menyulitkan guru ketika melakukan penskoran, menganalisis hasil, dan melaporkannya,
termasuk mendeskripsikan hasilnya, terlebih bagi pendidik di Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) yang rumpun ilmu dan keahliannya lebih banyak dibandingkan Sekolah Menengah
Atas (SMK). Waktu penyusunan laporan juga sangat lama, dan mengingat guru mengajar
banyak kelas dengan banyak siswa, hal ini menyebabkan pelaporan hasil penilaian menjadi
lebih rumit lagi. Mengingat pada masa sekarang merupakan masa teknologi informasi,
dengan bantuan software hal tersebut bukanlah suatu kendala dan dapat dapat diupayakan
solusinya. Terkait dengan hal ini, diperlukan suatu software yang dapat digunakan secara
bebas (open source) yang membantu pendidik dalam melaporkan hasil penilaian pendidikan
menggunakan kurikulum 2013 dengan baik, sesuai format yang dikehendaki pemerintah,
namun tidak membebani pendidik dalam menyusunnya.
Tujuan penelitian ini yakni mengembangkan software open source untuk membantu
pendidik dalam melaporkan hasil penilaian pendidikan menggunakan kurikulum 2013,
dengan tujuan khusus yakni (1) mengidentifikasi permasalahan dan deskripsi kebutuhan
(need assesment) terkait dengan software untuk membantu pelaporan hasil pendidikan di
SMK, (2) merumuskan software untuk membantu pendidik dalam melaporkan hasil penilaian
pendidikan menggunakan kurikulum 2013 berdasarkan hasil need assesment dan Delphi, (3)
melaksanakan ujicoba, monitoring dan evaluasi, dan revisi, sehingga memperoleh software
final, dan (4) menyusun buku panduan software untuk membantu pendidik dalam melaporkan
hasil penilaian pendidikan menggunakan kurikulum 2013, (5) mengajukan HAKI, dan (6)
melaksanakan sosialisasi dan desiminasi.
Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian
dan pengembangan (research and development), yang terdiri dari tiga tahap dalam waktu tiga
tahun (2014-2016). Tahap I (2014) merupakan base line study dan delphi, untuk
mengidentifikasi permasalahan dan deskripsi kebutuhan (need assesment), dan merumuskan
model software untuk membantu pendidik dalam melaporkan hasil penilaian pendidikan
menggunakan kurikulum 2013. Tahap II (2014) merupakan tahap pengembangan software
untuk membantu pendidik dalam melaporkan hasil penilaian pendidikan menggunakan
kurikulum 2013, melakukan ujicoba skala terbatas, monitoring dan evaluasi, dan revisi, serta
menyusun draft panduan penggunaan software. Tahap III merupakan tahap ujicoba skala
luas, monitoring dan evaluasi, dan revisi, serta perbaikan software. Data penelitian
dikumpulkan melalui observasi partisipasi, FGD dengan pendidik SMK, delphi, dokumentasi
dan wawancara mendalam (indept interview). Analisis data dilakukan secara kuantitatif
maupun kualitatif.
Hasil tahun pertama berupa deskripsi need assesment dan produk yang telah
divalidasi dan diujicobakan skala terbatas. Hasil need assessment menunjukkan bahwa pada
implementasi penilaian menggunakan kurikulum 2013, guru belum sepenuhnya memahami
penilaian menggunakan kurikulum baru, kesulitan mengembangkan instrumen sikap,
kesulitan melaksanakan penilaian otentik, kesulitan merumuskan indikator dan menyusun
rubrik penilaian untuk keterampilan, guru kesulitan menyatukan nilai dari berbagai teknikpengukuran yang digunakan, belum adanya program aplikasi yang dapat secara mudah
dimanfaatkan sampai dengan membuat deskripsi hasil belajar siswa. Hasil pengembangan
produk berupa program aplikasi penilaian yang dikembangkan berdasarkan analisis, dengan
user admin, tata usaha, guru, kepala sekolah, dan siswa yang masing-masing memiliki
kewenangan yang berbeda sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam pendidikan, dan telah
dievaluasi dengan validasi dan ujicoba keterbacaan. Program aplikasi ini telah divalidasi oleh
dua ahli, dan diujicobakan keterbacaannya oleh 22 guru SMK. Berdasarkan masukanmasukan
dari ahli dan guru, program aplikasi dan panduan pemanfaatannya telah direvisi
sehingga siap digunakan untuk membantu guru SMK di Indonesia menyusun laporan hasil
belajar menggunakan kurikulum 2013.
Tahap selanjutnya yang perlu dilakukan pada tahun ketiga (2016) yakni melakukan
implementasi skala luas, mengajukan HKI berupa hak cipta, dan publikasi artikel di jurnal
internasional
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru SMK Menggunakan Multimedia Interaktif Berbasis Portal E-learning
Penelitian ini bertujuan: (1) Mendapatkan sebuah model Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) untuk guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) program keahlian
ketenagalistrikan menggunakan Multimedia Interaktif Berbasis Portal E-Learning (MIBPE);
dan (2) Mendapatkan unjuk kerja yang baik dari perangkat yang dikembangkan dengan
divalidasi oleh ahli media, ahli materi, dan guru sebagai calon pengguna perangkat yang
dibangun.
Penelitian dan pengembangan ini mempunyai tahapan-tahapan: analisis kebutuhan,
desain, pembuatan, pengujian dan validasi, perbaikan, dan perapihan. Data diperoleh dengan
melakukan pengujian perangkat lunak dan observasi yaitu validasi dari ahli media, ahli
materi, dan guru. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara diskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Model PKB guru SMK program keahlian
ketenagalistrikan menggunakan MIBPE telah berhasil disusun, yang portal webnya dapat
diakses di http://www.pkbguru.com, dan (2) Multimedia interaktif berbasis portal e-learning
yang telah dibangun mempunyai kinerja yang baik, yang ditunjukkan oleh hasil black box
testing yang menunjukkan sistem dapat berfungsi dengan baik seperti yang direncanakan, dan
hasil validasi oleh ahli media, ahli materi, dan guru dengan rata-rata skor keseluruhan
78,15%, yang dinilai baik
Perangkat Visualisasi Bit Data Serial sebagai Modul Praktik Mata Kuliah Komunikasi Data
Proses rancang bangun ini bertujuan untuk membuat sistem (hardware dan software) yang dapat digunakan untuk mem-visualisasikan bit-bit data serial pada proses komunikasi data serial. Sistem ini akan digunakan sebagai modul praktikum pada mata kuliah Komunikasi Data. Pembuatan sistem dalam menggunakan metode rancang bangun. Pada tahap awal dilakukan analisis, yang terdiri dari analisis kebutuhan pemakai, analisis kerja dan analisis teknologi. Tahap selanjutnya adalah perancangan atau desain yang meliputi desain blok diagram, desain rangkaian elektronik dan desain diagram alir program (flowchart). Setelah itu dilakukan tahap menterjemahkan modul-modul hasil desain dengan menggunakan bahasa pemrograman ke dalam bentuk aplikasi atau biasa disebut coding/implementation. Tahap terakhir adalah pengujian sistem dengan menggunakan sistem pengujian Black Box Testing. Hasil pengujian sistem menunjukkan 1) perangkat lunak dapat terhubung dengan perangkat keras dengan mengatur setting alamat port, baudrate, stop bit, paritas, dan panjang data yang sesuai, 2) perangkat keras dapat menampilkan karakter yang dikirimkan perangkat lunak dan menampilkan visualisasi bit-bit data representasi dari karakter yang dikirimkan berupa grafik pada modul LCD, 3) perangkat lunak dapat menampilkan data karakter yang dikirimkan modul perangkat keras
Pengembangan Software Open Source untuk Penulisan Laporan Hasil Evaluasi Pendidikan di SMK Menggunakan Kurikulum 2013
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah memberlakukan
kurikulum 2013 dalam sistem pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013 merupakan
kurikulum yang berbeda dengan kurikulum sebelumnya, mulai dari filosofi, tujuan, isi,
pendekatan pembelajaran yang digunakan, dan penilaiannya. Dari sisi penilaian
keberhasilan pendidikan yang digunakan dalam kurikulum ini, selain isi yang relative
banyak meliputi kompetensi spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan, teknik
penilaian yang digunakan juga bervariasi, dan model pelaporannya menggunakan
deskripsi. Hal ini menyulitkan guru ketika melakukan penskoran, menganalisis hasil, dan
melaporkannya, termasuk mendeskripsikan hasilnya, terlebih bagi pendidik di Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) yang rumpun ilmu dan keahliannya lebih banyak
dibandingkan Sekolah Menengah Atas (SMK). Waktu penyusunan laporan juga sangat
lama, dan mengingat guru mengajar banyak kelas dengan banyak siswa, hal ini
menyebabkan pelaporan hasil penilaian menjadi lebih rumit lagi. Mengingat pada masa
sekarang merupakan masa teknologi informasi, dengan bantuan software hal tersebut
bukanlah suatu kendala dan dapat dapat diupayakan solusinya. Terkait dengan hal ini,
diperlukan suatu software yang dapat digunakan secara bebas (open source) yang
membantu pendidik dalam melaporkan hasil penilaian pendidikan menggunakan
kurikulum 2013 dengan baik, sesuai format yang dikehendaki pemerintah, namun tidak
membebani pendidik dalam menyusunnya.
Tujuan penelitian ini yakni mengembangkan software open source untuk
membantu pendidik dalam melaporkan hasil penilaian pendidikan menggunakan
kurikulum 2013, dengan tujuan khusus yakni (1) mengidentifikasi permasalahan dan
deskripsi kebutuhan (need assesment) terkait dengan software untuk membantu pelaporan
hasil pendidikan di SMK, (2) merumuskan software untuk membantu pendidik dalam
melaporkan hasil penilaian pendidikan menggunakan kurikulum 2013 berdasarkan hasil
need assesment dan Delphi, (3) melaksanakan ujicoba, monitoring dan evaluasi, dan
revisi, sehingga memperoleh software final, dan (4) menyusun buku panduan software
untuk membantu pendidik dalam melaporkan hasil penilaian pendidikan menggunakan
kurikulum 2013, (5) mengajukan HAKI, dan (6) melaksanakan sosialisasi dan
desiminasi.
Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan
penelitian dan pengembangan (research and development), yang terdiri dari tiga tahap
dalam waktu dua tahun (2015-2016). Tahap I dan tahap II telah dilakukan pada tahun
2015. Tahap I (2015, telah dilakukan) merupakan base line study dan delphi, untuk
mengidentifikasi permasalahan dan deskripsi kebutuhan (need assesment), dan
merumuskan model software untuk membantu pendidik dalam melaporkan hasil
penilaian pendidikan menggunakan kurikulum 2013. Tahap II (2015, telah dilakukan)
merupakan tahap pengembangan software untuk membantu pendidik dalam melaporkan
hasil penilaian pendidikan menggunakan kurikulum 2013, melakukan ujicoba skala
terbatas, monitoring dan evaluasi, dan revisi, serta menyusun draft panduan penggunaan
software. Tahap III (2016) merupakan tahap ujicoba skala luas, monitoring dan evaluasi,
dan revisi, serta perbaikan software. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi
iv
partisipasi, FGD dengan pendidik SMK, delphi, dokumentasi dan wawancara mendalam
(indept interview). Analisis data dilakukan secara kuantitatif maupun kualitatif.
Hasil tahun pertama (2015, telah dilakukan) berupa deskripsi need assesment dan
produk yang telah divalidasi dan diujicobakan skala terbatas. Hasil need assessment
menunjukkan bahwa pada implementasi penilaian menggunakan kurikulum 2013, guru
belum sepenuhnya memahami penilaian menggunakan kurikulum baru, kesulitan
mengembangkan instrumen sikap, kesulitan melaksanakan penilaian otentik, kesulitan
merumuskan indikator dan menyusun rubrik penilaian untuk keterampilan, guru kesulitan
menyatukan nilai dari berbagai teknik pengukuran yang digunakan, belum adanya
program aplikasi yang dapat secara mudah dimanfaatkan sampai dengan membuat
deskripsi hasil belajar siswa. Hasil pengembangan produk berupa program aplikasi
penilaian yang dikembangkan berdasarkan analisis, dengan user admin, tata usaha, guru,
kepala sekolah, dan siswa yang masing-masing memiliki kewenangan yang berbeda
sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam pendidikan, dan telah dievaluasi dengan
validasi dan ujicoba keterbacaan. Program aplikasi ini telah divalidasi oleh dua ahli, dan
diujicobakan keterbacaannya oleh 22 guru SMK. Berdasarkan masukan-masukan dari
ahli dan guru, program aplikasi dan panduan pemanfaatannya telah direvisi sehingga siap
digunakan untuk membantu guru SMK di Indonesia menyusun laporan hasil belajar
menggunakan kurikulum 2013.
Tahap selanjutnya yang dilakukan (2016, telah dilakukan) yakni melakukan
implementasi skala luas, mengajukan HAKI berupa hak cipta, dan publikasi artikel di
jurnal internasional. Implementasi skala luas dilakukan di 10 sekolah menengah kejuruan
di SMK dalam menuliskan rapor. Secara umum software ini dapat dilakukan, dan terkait
dengan peraturan menteri tentang penilaian berubah-ubah, perlu dilakukan perbaikan
software. Perbaikan software kemudian dilakukan terkait dengan skala penilaian dan
menambah wewenang pengelola, sesuai masukan pengguna. Pada tahun 2016 telah
dipublikasikan artikel jurnal di Internasional Journal of Instruction yang terindeks
Scopus, dan telah didaftarkan produknya untuk mendapat hal cipta
Pengembangan Sistem Telemetri Antara Payload Roket dan Ground Segment
Sistem yang dibuat berupa hardware dan software yang dapat
digunakan untuk melakukan proses telemetri payload roket berupa data
percepatan (acceleration), data orientasi gerak (orientation), dan data
gambar (image). Proses telemetri dengan menggunakan media radio RF.
Pengembangan sistem berdasarkan metode rancang bangun hardware dan
software. Dimana tahap awal yang dilakukan adalah analisis, yang terdiri
dari analisis kebutuhan pemakai, analisis kerja dan analisis teknologi. Tahap
selanjutnya adalah perancangan atau desain yang meliputi desain blok
diagram, desain rangkaian elektronik dan desain diagram alir program
(flowchart). Setelah itu dilakukan tahap menterjemahkan modul-modul hasil
desain dengan menggunakan bahasa pemrograman ke dalam bentuk aplikasi
atau biasa disebut coding/implementation. Tahap terakhir adalah pengujian
sistem dengan menggunakan sistem pengujian Black Box Testing. Hasil
pengujian pada sistem menunjukkan bahwa: 1) sistem masih mampu
melakukan proses telemetri data accelerometer dan gyroscope pada jarak
maksimum 30 m tanpa ada penghalang (line of sight), 2) sistem masih
mampu melakukan proses telemetri data accelerometer dan gyroscope pada
jarak maksimum 20 m dengan penghalang (with obstacles), 3) sistem masih
mampu melakukan proses telemetri data gambar pada jarak maksimum 30
m tanpa ada penghalang (line of sight), 4) sistem masih mampu melakukan
proses telemetri data gambar pada jarak maksimum 20 m dengan
penghalang (with obstacles)
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PENGHITUNG KEBUTUHAN GIZI UNTUK MENINGKATKAN STATUS GIZI MASYARAKAT
Secara jangka panjang penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil
rancang bangun sebuah perangkat lunak yang dapat menghitung kebutuhan gizi
pada masyarakat, yang mempunyai unjuk kerja yang baik, dapat meningkatkan
pemahaman gizi di masyarakat, dan memiliki efektivitas implementasi yang baik.
Perangkat yang akan dihasilkan merupakan program aplikasi yang dirancang
khusus untuk mengetahui masa tubuh, status gizi dan nilai kebutuhan gizi dengan
berpedoman kepada ilmu gizi dan kesehatan secara efisien, murah dan akurat.
Adapun tujuan khusus, penelitian tahun pertama, yaitu: (1) Menghasilkan
rancang bangun aplikasi penghitung gizi; dan (2) Mendapatkan unjuk kerja yang
baik dari hasil rancang bangun aplikasi penghitung gizi. Target khusus penelitian
tahun pertama adalah aplikasi penghitung gizi yang berkinerja baik, jurnal
terakreditasi nasional dan materi e-learning. Tujuan khusus penelitian tahun kedua
yaitu: (1) Mengetahui bagaimana penerapan hasil rancang bangun aplikasi
penghitung gizi; dan (2) Mengetahui efektivitas implementasi dari hasil rancang
bangun aplikasi penghitung gizi. Target khusus penelitian tahun ke dua adalah
penerapan aplikasi penghitung gizi yang memiliki unjuk kerja baik, efektivitas
baik dan dapat meningkatkan pemahaman gizi yang baik, jurnal terakreditasi
nasional, serta HKI.
Pembuatan sistem dalam penelitian ini dengan berdasarkan metode
rancang bangun software yang mengacu pada Pressman(2012), dimana tahap awal
yang dilakukan adalah analisis, yang terdiri dari analisis kebutuhan pemakai,
analisis kerja dan analisis teknologi. Tahap selanjutnya adalah perancangan atau
desain yang meliputi desain blok diagram, desain antarmuka dan desain diagram
alir program (flowchart). Setelah itu dilakukan tahap menterjemahkan modulmodul
hasil
desain
dengan
menggunakan
bahasa
pemrograman
ke
dalam
bentuk
aplikasi
atau
biasa
disebut
coding/implementation.
Tahap
terakhir
adalah
pengujian
fungsional sistem dengan menggunakan sistem pengujian Black Box
Testing. Langkah pengujian dengan cara menguji fungsi setiap tombol dan item-
item yang terdapat pada masing-masing form. Selanjutnya, untuk dapat
melakukan uji terbatas, perlu dilakukan uji kelayakan oleh ahli media.
Hasil uji fungsional menyatakan bahwa semua menu, tombol, dan grafik
dapat berfungsi dengan baik dengan waktu respon yang singkat. Sedangkan uji
kelayakan oleh dua ahli media menghasilkan nilai rata-rata 3,5, yang menyatakan
bahwa aplikasi layak untuk diterapkan